Sabtu, 18 September 2010

IBLIS MENGGUGAT PART I

Apakah kalian mengutukku?...Sadarkah kalian semua, bahwa kalian telah mengutuk Adam yang telah dilaknat sebab kutukanNYA? Aku diusir dari sorga karena telah mengutuk adam. Mestinya kalian lebih berhati-hati dalam mengutuk. Kalian tak ada bedanya dengan Adam yang juga diusir dari sorga . Adam dan aku telah dikutuk oleh Allah. Jadi buat apa harus takut pada kutukan kalian!

Atas dasar apa kalian mengutukku?, apa karena menganggap aku menghasut Adam? Lantas, atas hasutan siapa aku melakukannya? Sangat memalukan!, tak ada gunanya kalian mengutukku, karena itu
sama saja dengan mengutukmu.

Apa kalian ingat akan kejadiannya? adakah pembelaan yang kalian bawa dihadapanNYA? bukankah kalian belum diciptakanNYA? Lancang sekali kalian menuduhku, bagaimana mungkin penuduh diadili oleh
tuduhannya sendiri serta masih harus diadili olehku yang tertuduh.

Kalian harus tahu, Aku menyembah Allah selama 700 ribu tahun dan tak ada tempat tersisa dimanapun, aku menyembah Allah. Sangat tidak pantas kalian mengutuk sesama pemuja Allah. Berapapun besarnya
perkalian terhadap umur kalian, masih kurang dari setetes air dilaut dibandingkan cintaku padaNYA.

Apa hak kalian menantangku yang masih terhitung malaikat Allah, menfitnah aku dengan mengatakan aku membangkang padaNYA? Tahukah kalian, tak akan pernah mungkin walau sedikit, aku menyembah
siapapun selain Allah, karena itu perintah sesungguhnya.

PengusiranNYA adalah ujian untukku, apakah aku melanggar sumpahku dengan menyembah seseorang (Adam). Cintaku padaNYA tak pernah luntur sejak aku dicipta dan berdiri dihadapannya. Aku
dalam keadaan butapun, masih dapat kulihat wajahNYA

Lantas, bagaimana dengan kalian? apakah kalian pernah bersamaNYA? Sudah aku pastikan, kalian tidak sama denganku. Aku dalam keadaan butapun masih kulihat wajahNYA, sedangkan kalian tidak bisa melihat wajahNYA. Jangan menghinaku.

Saat kutatap Adam, yang kulihatpun hanya tanah lempung. Jika memang aku hanyalah sebuah wujud yang buruk, maka kalian sendiri tak lebih daripada debu. Kalian memang mudah tertipu hanya memandang segalanya dari penampilan lahir,mengabaikan kesejatian bathin yang bisa membahayakan saat ingin memahami makna keesaan ilahiah.

Aku sebenarnya hanya melakukan apa yang DIA perintahkan. Dan aku sepenuhnya patuh pada keinginan Allah, Mau bagaimana lagi? Tak ada ruang yang luput dari kuasaNYA. Aku bukanlah tuan bagi
keinginanku sendiri, jika kuturuti keinginanku, sudah pasti akan kujaga kedekatanku denganNYA dibanding aku melakukan kesalahan konyol itu, tak perduli berapapun harganya.

Jangan tuding aku sebagai sumber penderitaan manusia. Justru manusialah yang merupakan sumber malapetaka bagiku. Karena Adam_lah aku dikutuk. Karena dosa-dosanya aku dibuang. Sementara
tuduhanku kepadanya adalah fakta. Hanya karena tak rela sujud diatas debu untuk memuja anak Adam, aku dilaknat.

Kalian tahu, disurga, kekasihku tega mencelakaiku karena aku tak sanggup meninggalkannya. Bahkan para malaikat berkata, "Iblis adalah yang pertama kali tunduk pada Allah, karena tiada yang lebih mencintai اﷲ daripada dia (Iblis)". Tapi DIA memerintahkan perpisahan denganku, agar umat manusia
berkesempatan menyelami keesaanNYA. DIA umumkan ketidakpatuhanku agar manusia memahami kekuasaanNYA.

Apa yang telah kalian perbuat untukNYA, adakah sama cintaku padaNYA dibanding cinta kalian PadaNYA? bisakah kalian berbuat layaknya aku?

Tahukah kalian, demi umat manusia yang tak pernah mencintai apapun selain dirinya sendiri, DIA mencampakkan cintaku. Lantas aku berkata padaNYA, Ada apa kiranya dengan manusia, begitu besar
ENGKAU memberi perhatian pada manusia. Aku tetap saja diusir olehNYA, tanpa jawaban yang aku peroleh, walaupun aku tak bersalah.

Tak habis pikir aku dibuatNYA. Padahal saat para malaikat memuji cintaku padanya, DIA berkata; Mereka memujamu karena kedekatanmu denganKU. Melalui cermin keimananmu, AKU melihat ketidakberimanan manusia. Aku hanya terdiam, demi manusia yang tak beriman, DIA rela menyingkirkan imanku.

Coba kalian pikirkan, DIA berkata padaku, kau tak boleh tunduk pada siapapun selain AKU. Lalu, tiba-tiba DIA menciptakan manusia dan berkata "Kalian semua harus tunduk padanya". Jelaslah aku tidak mau, karena memang DIA sendiri yang memerintahkan penolakkanku. Dalam posisi aku tak tunduk pada manusia, aku berkata pada DIA, Hanya kepadamu ya Allah, tak ada malaikat atau orang beriman yang tauhidnya sebaik aku. Apa yang terjadi setelah aku berkata "Seluruh penghuni sorga berkata, mari
kita puji dia yang selain Allah, karena Allah telah memerintahkan demikian. Dari sinilah Allah tahu bahwa mereka semua tidak memujanya dengan benar. Sama saja dengan manusia. Kemudian DIA berkata lagi padaku "Akan kuberi kau kekuasaan atas mereka, agar tersingkap mana-mana saja diantara mereka yang mengikutimu bukannya AKU. Akan kupenuhi neraka dengan mereka yang mengikutimu.

Bah!! sudah jelaskah kalian, DIA sendiri yang memilihku untuk memberontak, bukannya aku. Asal kalian tahu semua, kutetapkan hatiku bagiNYA sejak DIA menciptakanku sampai detik ini. Sama sekali tak ada pilihan bagiku dalam hal ini.

Bukankah kalian semua tahu, semua pilihan termasuk pilihanku adalah miliknya. DIA sudah memilih dan
menetapkan untukku. KepadaNYA berpulang semua pilihan-bebas, tidak peduli itu pilihan kalian ataupun aku. Kalian tahu, DIA yang melarang aku untuk tunduk pada pihak lain, bagaimana mungkin aku
menentang DIA, dan bila DIA yang membuatku melakukan dosa saat berbicara, bagaimana mungkin aku membela diri. Jadi, jika DIA memang menghendaki agar aku sujud pada adam, aku pasti patuh,
apa dayaku.

Asal kalian tahu, setiap hari aku berkata pada DIA, Ya Allah, keturunan adam menolakMU, namun ENGKAU tetap bermurah hati dan meninggikan mereka. Tapi aku, yang mencintai dan memujaMU
dengan pemujaan yang benar, ENGKAU buat menjadi hina dan buruk rupa.

Coba kalian pikir lagi, apa dayaku untuk menyesatkan kalian. Bukankah aku dapat menyesatkan kalian karena izin NYA? Kalian jangan salahkan aku, harus tahu dulu permasalahannya, aku kan berkata
pada DIA, dengan kekuatan MU lah, akan aku sesatkan manusia, titik. Jadi, Allah telah memberikan padaku singgasana di atas arasy NYA, agar manusia terlebih dahulu diuji dalam penghambaan mereka.
Aku adalah pangeran bagi mereka yang terpisah, dan targetku sudah tentu manusia, kecuali mereka yang dipelihara oleh Allah.

Kalian sudah jelas? jangan salahkan aku lagi. Jika aku memiliki kuasa atas manusia, itu karena DIA yang
menginginkan aku untuk menggunakan kuasa tersebut. Apalah artinya aku ini tanpa izin DIA, maka dengan sebuah kutukan, DIA menjadikan aku penjaga gerbangNYA.

Akankah kalian lemparkan seluruh kejahatan kalian pada diriku?, seolah aku yang telah melakukan semua kejahatan itu. Aku ini pengurus rumah tangga istana Allah, tugasku mengusir siapapun diantara sekalian mahluk NYA, yang tidak pantas hadir didepan pintunya. Lewat akulah, DIA singkapkan siapa-siapa saja
yang tak pantas. Demi tugas ini, tentu saja dengan senang hati aku terima beban kutukan dan laknat NYA. Coba kalian pikirkan dengan kebeningan hati, apakah pengorbanan yang aku lakukan adalah
berkah, bukankah pahala yang kuterima sama besarnya dengan pahala jihad?

Lantas, adakah sama pengorbananku dengan yang kalian lakukan? adakah kalian sudah berjihad seperti halnya aku?



"Ni hasil copas si Embah, lum ktahuan sypa yg pertama copas duluan . .

2 komentar:

  1. ini buatan lo brur?
    apa dari yang lain
    klo bisa kasih komentar,,
    manusia memiliki 2 sisi yaitu malaikat dan setan
    dy dapat lebih mulia dari pada malaikat
    tapi dy juga dapat lebih bejat dari pada iblis..
    karena itu manusia dikatakan makhluk sempurna

    BalasHapus
  2. ni copas dari tmen gw, temen gw ja lupa ma tuh judul buku . . gw lum nglacak niy . .
    klo lebih detail nyari sndri, braders . .
    Sorry . .

    BalasHapus