Senin, 13 September 2010

terdiam sunyi

terdiam sunyi,...
menembus lorong yang kian kelam,
entah mengapa kesekian kali aku merasa tak jauh berbeda
dari apa yang pernah kualami.

terdiam sunyi,...
hanya berkaca kepada langit yang memandang sinis.
aku mencoba untuk tidak memperdulikan, akan tetapi...
gelisah, kemelut, takut, dan...!!!

terdengar sunyi kembali,...
angin bertiup seakan membasahi pipi
bercurai air mata tiada henti
mengapa,...
entahlah hanya rasa yang tak terbendung
tuk berlari kencang meninggalkan masa lalu.

kembali sunyi,...
tiada hangat tuk hidupku ini
yang ada hanyalah masalah terulang kembali lagi
sekali lagi,...terus tiada henti...
hingga mencapai apa yang tak terpikirkan
untuk hidup lebih lama lagi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar