Rabu, 15 September 2010

menangislah bersuara seni

Untuk sesaat aku bungkam kata2 untuk mencoba dan mengartikan apa sedang terjadi di negeri ini. Begitu banyak perdebatan2 yg memekakkan telinga yg terdengar hanya kata2 saling menjatuhkan. Pihak satu beragumen bahwa dia mempunyai ide2 brilian tuk membangun negeri ini jauh lebih baik, dan pihak yg lain jg kaga mo ktinggalan dgn ide2'y. padahal ide2 mereka itu hanya sekedar perdebatan tuk mengecohkan rakyat yg kaga tau apa yg mereka perdebatkan.
Anarki ideologi digunakan dalam perdebatan tersebut, membabi buta seperti langkah buta terjang saja. siapa yg berani menghadang ditendang, ditampol, kadang klo perlu maen kroyokan. Ini semua kenyataan yg sharusnya ga ada, kaga da yg pnya malu taw kemaluannya mang kaga ada. . . Hhe
ga da yg spesial bagi mereka semua, mereka hanya badut2 politik yg menghibur disaat rapat mewah berjuta2 taw miliar an tuk menghabiskan duit. apa siy yg mereka rapatkan . . ? Nothing . .
mereka hanya bisa berdebat tanpa ada kata mufakat . .
keirian sosial antara simiskin da sikaya berdampak negative yg dapat mennyebabkan anarki sosial. ga semestinya itu terjadi, apakah toleransi kesosialisasi harus seperti itu . .  ?

begitu banyak pertentangan hingga terlupakan apa yg namanya kebersamaan, begitu banyak orang yg menganggap dirinya benar lalu menyebarluaskan pendapatnya atas nama Tuhan. golongan2an, sekte2, kabilah2 mulai menjamur menandakan kpunahan dunia ini mulai mencapai titiknya.

Lantang suara adzan subuh menghentikan tidur ku, terbangun dngan mata yg masih terpejam . .
Masuk bisikan setan merayu dgn nyanyian sumbang'y tp terdengar seperti lantunan hujan senja . .
Malas dibuatnya, . .
angin bertiup kencang hingga merayap menusuk tulang
jendela terbuka lebar, adzan subuh masih terdengar lantang
seketika teralpa akan kewajiban yg semestinya dilakukan
Tp, tetap saja selimut ku pegang erat2 pertanda rayuan setan mulai memasuki melalui dingin yg dirasa . .
Aku menatap bantal kumal hendak akan terlelap lg . .
ternyata lingkaran hitam mengelilingi kekosongan ku,

Aku menagis bersuara seni,
Ibakan panji tiada berdiri . .
Karena hatiku, . .  hatiku kecil . .


                               dhie. .sep2010

1 komentar: